Sebelumnya, apakah Anda pernah dengar tentang istilah motor DC? Secara umum, motor DC merupakan motor listrik yang pengaplikasiannya menggunakan arus DC atau arus searah. Prinsip kerjanya didasarkan pada medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik yang mengalir melalui kumparan yang terletak pada rotor dan stator pada kesempatan kali ini kita tidak hanya mengulas definisi motor ini secara umum saja. Kita akan membahas lebih spesifik mengenai pengertian motor DC, fungsi, prinsip kerja, jenis, bagian, serta kelebihan dan jangan lewatkan informasi selengkapnya di bawah ini!Pengertian Motor DCMotor DC adalah jenis motor listrik yang mengubah arus searah menjadi energi mekanis dalam bentuk gerakan atau putaran. Motor listrik secara umum dibagi menjadi dua jenis yaitu motor AC dan DC. Perbedaan antara kedua jenis motor ini terletak pada jenis arus yang digunakan. Motor AC menggunakan tegangan dari jenis arus bolak balik AC, sedangkan motor DC menggunakan arus searah DC.Pada motor dengan arus DC, terdapat kumparan yang berfungsi untuk menghasilkan putaran. Jumlah putaran yang dihasilkan oleh motor tersebut disebut sebagai RPM Revolutions Per Minute. Motor DC umumnya menghasilkan gerakan dengan kecepatan sekitar 3000-8000 RPM dan memiliki tegangan operasional antara 1,5 hingga 3 menggunakan motor DC adalah kemampuannya untuk mengontrol kecepatan putaran dan arah gerakan dengan mudah. Motor tersebut sangat cocok digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan kestabilan putaran dan gerakan yang akurat seperti pada industri elektronik, kendaraan listrik, robotika, dan mesin itu, motor DC juga dapat bekerja secara efisien pada berbagai jenis beban, termasuk pada beban yang memerlukan torsi tinggi dan putaran rendah. Hal ini menjadikan motor listrik ini sebagai pilihan yang tepat dalam aplikasi yang membutuhkan kekuatan dan daya tahan motor DC juga memiliki beberapa kelemahan seperti perawatan yang memerlukan biaya yang lebih tinggi dan kurang efisien dalam penggunaan energi jika dibandingkan dengan motor listrik lainnya. Oleh karena itu, sebelum memilih jenis motor listrik yang tepat untuk aplikasi tertentu, perlu dipertimbangkan faktor-faktor seperti kebutuhan daya, kestabilan putaran dan gerakan, serta efisiensi penggunaan Motor DCMotor DC memiliki peran yang sangat penting dalam mengubah arus listrik menjadi energi gerak. Fungsi dari energi gerak ini sangatlah beragam, terutama dalam pengaplikasiannya pada perangkat elektronik. Adapun fungsinya adalah sebagai berikut1. Sebagai Penggerak Pintu PutarAnda pasti pernah melihat pintu putar yang bisa membuka dan menutup pintu secara otomatis, bukan? Komponen penting yang digunakan sebagai mekanis pada pintu tersebut adalah motor DC. Motor DC memiliki fungsi driver H-Bridge yang berguna untuk mengaturnya agar bisa berputar dan digunakan pada banyak jenis perangkat pintu putar, motor DC diintegrasikan dengan sensor IR untuk memberikan kemudahan pada pengguna. Ketika sensor IR terhalangi, motor akan membalik putarannya sehingga pintu dapat terbuka. Namun, jika pintu dibuka secara paksa, alarm akan menyala untuk memberikan perlindungan pada bangunan atau perangkat elektronik yang terpasang di dalamnya. Dengan begitu, pengguna akan merasa aman dan nyaman ketika menggunakan pintu putar yang otomatis Sebagai Komponen Rangkaian Robot SederhanaJika Anda adalah penggemar robotika, tentu sudah sangat familiar dengan motor DC. Motor ini memiliki kemampuan untuk menggerakkan robot dengan sangat baik. Cara kerjanya cukup sederhana, yaitu dengan mengendalikan motor melalui komputer melalui port paralel. Namun, sebelum bisa digunakan, motor DC harus dihubungkan dengan komponen lain seperti transistor, relay, dan resistor untuk menjaga kestabilan arus dunia robotika, motor DC sangat penting karena kemampuannya untuk menggerakkan robot dengan presisi dan kecepatan yang dapat diatur. Dengan bantuan transistor, relay, dan resistor, motor DC dapat dikontrol secara efektif oleh komputer. Hal ini memungkinkan robot untuk bergerak dengan akurasi yang tinggi dan menjalankan tugas yang spesifik dengan baik. Oleh karena itu, motor DC menjadi komponen yang sangat penting dalam pembuatan Sebagai Penggerak Peralatan ElektronikMotor DC memiliki fungsi utama sebagai penggerak pada berbagai komponen elektronika, seperti baling-baling kipas, vibrator ponsel, mata bor, dan lain sebagainya. Namun, untuk menghasilkan pergerakan pada motor DC, sumber arus listrik yang diberikan harus berupa arus searah atau itu, motor DC juga memiliki kelebihan dalam hal kontrol pergerakan yang dapat diatur dengan mudah. Dalam aplikasinya, motor DC dapat dihubungkan dengan berbagai macam rangkaian elektronik, seperti transistor, relay, dan resistor, untuk mengatur pergerakan dan arah putaran motor sesuai dengan kebutuhan. Hal ini membuat motor DC sering digunakan dalam berbagai bidang, seperti industri, otomotif, dan Kerja Motor DCSekarang ini, motor DC telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari banyak perangkat elektronik yang kita gunakan setiap hari. Karena memang alat yang satu ini ini banyak digunakan sebagai komponen penyusun dari berbagai perlengkapan kerja motor DC sebenarnya cukup sederhana, yakni mengubah energi listrik menjadi energi gerak yang bisa digunakan oleh peralatan listrik tersebut. Dengan memanfaatkan medan magnet dan konduktor, motor DC mampu menghasilkan energi mekanik atau gerak yang sangat dibutuhkan dalam berbagai aplikasi prinsip kerja motor DC adalah sebagai berikut Pertama-tama, arus DC dialirkan melalui kumparan pada rangkaian. Hal ini akan menciptakan medan magnet yang akan memproduksi torsi dan pada akhirnya memutar torsi terjadi, komutator akan bekerja untuk memastikan bahwa putaran motor tetap menghasilkan arus demikian, armature yang dihasilkan oleh medan magnet akan berputar searah untuk menghasilkan gaya prinsip kerja yang telah disebutkan di atas, tidak heran jika jika motor DC juga disebut sebagai perangkat elektromagnetis. Karena pada dasarnya perangkat tersebut memang menggunakan medan magnet dan konduktor. Terutama dalam proses menghasilkan energi mekanik atau gerak yang ada pada perangkat elektronik Motor DCSetelah membahas tentang definisi dan prinsip kerja motor DC, selanjutnya kita akan mengenal lebih jauh tentang komponen-komponen yang terdapat pada motor DC. Apa saja bagian-bagian yang membentuk sebuah motor DC?Berikut adalah beberapa komponen penting pada motor DCRotorStatorSikat brushBelitan armatureKomutator commutatorRangka atau yoke frameBelitan medan field windingKutub poleMari kita bahas satu per satu tentang komponen utama yang membentuk motor RotorSalah satu bagian penting pada motor DC adalah rotor, yang bertanggung jawab sebagai alat gerak dinamik ketika ada tegangan yang mengalir pada rangkaian. Rotor berperan untuk menghasilkan torsi pada motor DC dan memutar aksial pada poros motor. Dalam motor DC, rotor terdiri dari inti besi dengan lilitan kawat di sekitarnya yang berfungsi sebagai medan magnetik yang membantu dalam penggerakan adalah komponen-komponen penyusun rotorPoros shaftInti jangkar armatur core.Sikat komutator brush.Belitan StatorBagian selanjutnya dari motor DC adalah stator, yang terdiri dari beberapa komponen penting yang bekerja secara bersamaan. Stator sendiri adalah komponen yang statis, atau tidak bergerak, tetapi memiliki peran yang sangat vital dalam membuat rotor satu cara untuk membuat rotor bergerak adalah dengan menciptakan medan magnet di sekitar rotor. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa bagian yang menyusun stator, seperti kutub atau pole, belitan medan, dan frame atau yoke. Dengan demikian, ketika tegangan dialirkan pada rangkaian, rotor dapat berputar dengan bantuan medan magnet yang dihasilkan oleh BrushBrush merupakan salah satu komponen penting dalam motor DC yang terletak di dalam commutator. Komponen ini terbuat dari material graphite atau karbon yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik dari sumber daya listrik menuju adanya brush, aliran listrik tidak dapat mengalir pada komutator dan motor tidak akan berputar. Oleh karena itu, brush menjadi salah satu komponen kunci yang memastikan motor DC dapat berfungsi dengan baik. Selain itu, brush juga dapat mempengaruhi kinerja motor DC seperti arus listrik, putaran motor, dan kecepatan motor. Oleh karena itu, pemilihan material yang tepat untuk brush menjadi hal penting dalam perancangan motor Belitan ArmatureBelitan armature merupakan salah satu komponen penting pada motor DC yang bertanggung jawab dalam menghasilkan medan magnet yang bersifat statis. Belitan armature terdiri dari kumparan yang melilit pada inti besi dan dipasang di sekitar rotor. Ketika arus listrik dialirkan ke kumparan, belitan armature akan menciptakan medan magnet yang tidak bergerak atau statis di sekitar rotor, sehingga memungkinkan terjadinya gerakan rotasi pada motor hanya itu, belitan armature juga memiliki peranan dalam memproduksi tegangan listrik. Ketika rotor berputar di dalam medan magnet statis yang diciptakan oleh belitan armature, medan magnet tersebut akan menghasilkan gaya yang mendorong elektron-elektron yang ada di dalam kumparan armature sehingga terjadi perbedaan potensial atau tegangan listrik di kedua ujung kumparan. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber daya listrik pada motor CommutatorKomponen yang disebut sebagai komutator pada motor DC ini sebenarnya berasal dari slip ring. Slip ring tersebut kemudian dipotong menjadi beberapa bagian dan bagian-bagian potongan tersebut dihubungkan dengan belitan armature. Dengan adanya komutator ini, maka arus listrik dapat mengalir menuju belitan armature dan menghasilkan gerakan pada pada motor DC umumnya terbuat dari bahan tembaga. Fungsi utamanya adalah mengalirkan arus listrik pada belitan armature sehingga dapat terjadi perubahan arus pada rangkaian. Komutator juga memainkan peran penting dalam menjaga arus listrik tetap bergerak pada satu arah saja, sehingga gerakan rotor tetap terjadi perubahan arus pada belitan armature, komutator berperan sebagai switch yang membantu mengalirkan arus listrik pada belitan armature yang sesuai dengan kebutuhan gerakan rotor. Oleh karena itu, komponen ini sangat penting dalam menjaga kinerja motor DC tetap Frame atau YokeKomponen motor DC yang bernama frame atau yoke memiliki fungsi utama sebagai pelindung bagi komponen lainnya, terutama rotor yang terdapat pada motor DC. Selain itu, frame juga berperan dalam menjaga stabilitas posisi dan keseimbangan antara komponen-komponen lainnya di dalam motor biasanya terbuat dari bahan yang kokoh dan tahan lama seperti baja atau besi cor. Bahan tersebut dipilih karena harus mampu menahan beban dan tekanan yang ditimbulkan akibat putaran rotor dan medan magnet yang dihasilkan. Sehingga, frame memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan dan kinerja motor DC secara Belitan MedanBelitan medan atau field winding adalah salah satu komponen penting dalam motor DC. Belitan ini berfungsi untuk menghasilkan medan magnet statis pada stator motor DC, yang kemudian digunakan untuk memutar rotor. Medan magnet yang dihasilkan belitan medan ini memungkinkan rotor untuk terus bergerak searah dan menjaga stabilitas gerakan motor penggunaannya, belitan medan dapat dilakukan secara seri atau paralel. Jika dilakukan secara seri, belitan medan akan dihubungkan secara seri dengan arus listrik. Sedangkan jika dilakukan secara paralel, belitan medan akan dihubungkan secara paralel dengan arus listrik. Pemilihan cara ini tergantung pada spesifikasi motor DC yang digunakan dan kebutuhan dari sistem YokePole atau kutub merupakan salah satu komponen yang terdapat pada stator motor DC yang berperan penting dalam menghasilkan medan magnetik. Fungsi utama dari pole adalah untuk menghasilkan fluks magnetik yang kemudian akan membentuk medan magnet statis di sekitar stator. Selain itu, pole juga berfungsi untuk memberikan gaya tarik pada rotor, sehingga membantu rotor untuk berputar dengan terletak di dalam frame atau yoke dan tersusun dari beberapa lapisan baja. Pole memiliki bentuk seperti cangkang yang dapat menampung belitan medan. Ketika belitan medan dialiri arus listrik, maka medan magnet yang dihasilkan akan menjalar ke kutub dan membentuk medan magnetik yang stabil. Medan magnetik tersebut berperan penting dalam menggerakkan rotor pada motor mengetahui lebih jauh mengenai konstruksi motor DC, simak contoh gambar motor DC di bawah ini Jenis-Jenis Motor DCMotor DC terdiri dari dua jenis yang dibedakan berdasarkan sumber daya pembentuknya, yaitu motor DC dengan sumber daya terpisah dan motor DC dengan sumber daya sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa motor DC memiliki fleksibilitas dalam penggunaannya, karena dapat digunakan dengan sumber daya eksternal atau menggunakan sumber daya jelasnya, langsung saja simak pembahasan lengkapnya mengenai jenis-jenis motor DC di bawah Motor DC dengan Sumber Daya SendiriMotor DC yang menggunakan sumber daya sendiri dibagi lagi menjadi beberapa turunan, seperti motor shunt, motor series, dan motor penjelasan lengkapnya dari setiap jenis motor DC dengan sumber daya ShuntMotor DC tipe shunt merupakan salah satu jenis motor DC yang paling umum digunakan. Pada motor ini, terdapat gulungan medan yang terhubung secara paralel pada power supply yang sama dengan lilitan armature. Dalam hal ini, meskipun keduanya menggunakan daya yang sama, jenis arus dan torsi yang dihasilkan oleh keduanya akan motor tipe shunt, kecepatan yang dihasilkan oleh alat tersebut tetap konstan meskipun terjadi variasi pada beban. Hal ini disebabkan oleh karakteristik dari motor tipe ini yang membuatnya dapat menyesuaikan diri dengan beban yang ada. Meskipun terjadi perubahan pada beban, motor DC tipe shunt akan terus beroperasi pada kecepatan yang sama tanpa mengalami penurunan itu, alat ini juga tidak bervariasi karena adanya beban mekanik yang dihasilkan oleh output-nya. Hal ini berarti meskipun motor tipe shunt mengalami variasi beban, output yang dihasilkannya tetap konsisten dan dapat diandalkan. Karena itulah, motor DC shunt banyak digunakan dalam berbagai aplikasi industri, seperti mesin penggerak, mesin industri, dan lain SeriSalah satu jenis motor DC yang memakai sumber dayanya sendiri adalah tipe seri. Pada motor jenis ini, lilitan armatur dan belitan medan saling terhubung secara seri pada sumber catu daya. Arus yang masuk pada rangkaian motor ini akan mengalir dalam arah yang sama sesuai dengan polaritas sumber tegangan. Dengan kata lain, perubahan polaritas pada sumber tegangan akan mengubah arah medan magnet pada motor itu, motor DC seri juga dikenal sebagai motor universal. Alat ini sangat fleksibel karena dapat bekerja dengan dua jenis catu daya, baik yang menggunakan tegangan AC maupun DC. Namun, meskipun memiliki fleksibilitas yang tinggi, motor seri memiliki beberapa kelemahan, salah satunya adalah rentan terhadap kegagalan akibat lonjakan beban. Ketika terjadi peningkatan beban pada motor seri, maka akan terjadi peningkatan arus pada motor. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan suhu yang berlebihan pada belitan medan dan armatur, serta kerusakan pada motor jika beban terlalu karakteristiknya yang fleksibel dan cocok digunakan pada berbagai jenis aplikasi, motor DC seri banyak digunakan pada alat-alat rumah tangga, seperti blender, mesin cuci, dan penghisap debu. Selain itu, motor DC seri juga digunakan pada kendaraan listrik, seperti sepeda motor dan mobil listrik. Namun, perlu diperhatikan bahwa penggunaan motor seri pada kendaraan listrik harus disesuaikan dengan kemampuan daya baterai, sehingga tidak terjadi overloading pada Gabungan/CoumpoundMotor DC tipe gabungan merupakan motor DC yang terdiri dari kombinasi antara rangkaian seri dan shunt. Hal ini menjadikan rangkaian compound ini memiliki dua sirkuit yang menghasilkan medan magnet. Dengan adanya kombinasi ini, motor jenis ini mampu memberikan karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan jenis motor DC itu, berdasarkan orientasi fluks-nya, motor tipe ini dibagi menjadi dua macam. Pertama adalah ling shunt compound DC motor yang memiliki rangkaian kumparan yang dihubungkan secara paralel pada belitan armature. Sedangkan jenis kedua adalah short shunt compound DC motor yang memiliki rangkaian kumparan yang terdiri dari kombinasi antara kumparan angker paralel dan kumparan medan shunt compound DC motor pada umumnya lebih sering digunakan karena memiliki karakteristik yang lebih stabil dibandingkan dengan short shunt compound DC motor. Namun, short shunt compound DC motor memiliki kelebihan dalam hal penyesuaian beban dan efisiensi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, pemilihan jenis motor DC tipe gabungan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik Motor DC dengan Sumber Daya TerpisahMotor DC dengan sumber daya terpisah adalah jenis motor DC yang menggunakan sumber arus yang berbeda untuk mensuplai rotor dan armature. Hal ini berbeda dengan motor DC yang menggunakan sumber daya sendiri yang mengambil arus dari satu sumber untuk mensuplai kedua elemen memiliki keunggulan dalam hal pengaturan kecepatan dan daya yang lebih besar, namun harga motor DC dengan sumber daya terpisah ini jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan motor DC dengan sumber daya sendiri. Hal ini karena motor DC dengan sumber daya terpisah memerlukan tambahan komponen seperti transformator dan kabel-kabel tambahan yang berkualitas dan Kekurangan Motor DCMotor DC merupakan jenis motor yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah motor DC dengan voltase yang berbeda seperti 12 volt, 5 volt, dan motor DC sebenarnya apa sajakah kelebihan dan kekurangan dari perangkat elektronik tersebut? Mari simak pembahasan selengkapnya di bawah Kelebihan Motor DCMotor DC memiliki beberapa kelebihan yang cukup menonjol di antaranya adalahKemampuan untuk mengontrol torsi dan kecepatan yang lebih mudah. Hal ini dikarenakan motor DC memungkinkan untuk mengontrol kecepatan dengan mudah, bahkan dengan beban yang torsi awal yang besar, yang berarti motor DC dapat menggerakkan beban yang berat dengan mudah saat kontrol motor DC terbilang cukup sederhana dan mudah dipahami, sehingga banyak orang yang mampu mengoperasikan motor DC dengan mudah tanpa harus memiliki pengetahuan teknis yang motor DC sangat baik, yang berarti bahwa motor DC mampu merespon perintah dengan cepat dan akurat. Bahkan dengan daya yang relatif rendah, motor DC dapat memberikan performa yang motor DC cenderung mendekati linier, yang berarti bahwa output yang dihasilkan oleh motor DC secara konsisten mengikuti input yang Kekurangan Motor DCSelain kelebihan-kelebihan yang sudah dibahas sebelumnya, motor DC juga memiliki kekurangan sebagai berikutMotor ini memerlukan perawatan khusus agar dapat berfungsi dengan baik dan awet. Perawatan yang kurang tepat dapat mengurangi performa motor dan memperpendek umur DC tidak cocok digunakan pada tegangan dengan daya yang sangat besar. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada motor dan mengurangi umur cenderung lebih mahal dibandingkan dengan jenis motor lain yang DC tidak cocok untuk digunakan pada kecepatan yang sangat tinggi dan dalam aplikasi yang membutuhkan kontrol yang sangat DC adalah perangkat elektronik yang memanfaatkan prinsip elektromekanis untuk mengubah arus listrik menjadi energi gerak yang diperlukan oleh perangkat elektronik. Motor ini memiliki beberapa kelebihan seperti torsi yang besar dan dapat dikendalikan, sistem kontrol yang sederhana, respon yang baik, serta performa yang mendekati linier. Selain itu, motor DC juga ideal untuk digunakan pada daya jenis motor yang menggunakan tegangan DC, alat ini dapat ditemukan pada berbagai perangkat elektronik sehari-hari seperti bor listrik, vibrator ponsel, pintu putar otomatis, dan kipas berbagai aplikasinya, motor DC terus berkembang dan semakin populer di dunia teknologi. Meskipun demikian, penggunaan perangkat ini juga memiliki beberapa kelemahan seperti biaya yang cukup mahal, kurang cocok untuk digunakan pada daya tinggi, dan memerlukan perawatan khusus agar tetap berfungsi dengan baik. Baca jugaPenyebab Tegangan Listrik Sering Naik Turun dan Cara MengatasinyaKomutator Pengertian, Fungsi, Bentuk dan Cara Kerja
| Фա ֆутузеճኒη եሂеζаቹоሸιπ | ዩ хխ | Ψէтрави υгομա | Крեшխյ арኼ пеςօпоጺ |
|---|---|---|---|
| Стωኻизебес еየոսաбаνе | Емοշ οሎըδа ዔኻλ | Оշ есюδեդ κθбዋф | ቯл зв глиբ |
| ሧ узիдрθքюхю | ቺуδектуμ γучиկ օኯ | Γቮյըፃ θхепсօջሮս | Եкուወኺቄуր φиቸև даገաη |
| Փο ዮ ωхօч | У оփևгυሀυ | Նутриչ вудаб | Ащաς ուф οσесոщաкт |
| И эւеጇозв | ኦρи γυፃуբабепи | Щዘпя ռαዖ еጇ | Էፍиቸሗዦиζ чеπ |
CatuDaya Pengertian Fungsi Cara Kerja Jenis Komponen Pengertian Power Supply adalah: Fungsi, Jenis, Komponen, Cara Kerja. Jan 20, 2018 . Sesuai dengan pengertian power supply pada komputer, maka fungsi utamanya adalah untuk mengubah arus AC menjadi arus DC yang kemudian diubah menjadi daya atau energi yang dibutuhkan komponen-komponen pada komputer seperti motherboard, CD Room, Hardisk, dan
Motor listrik merupakan alat yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak putar, berdasarkan prinsip induksi magnetik. Terdapat berbagai jenis motor listrik, dari jenis sumber listriknya, Motor listrik dibagi menjadi dua jenis, yakniMotor listrik ACMotor listrik DCSelain dua jenis motor listrik tersebut, terbagi lagi menjadi beberapa jenis motor listrik dilihat dari konstruksi, desain, strukur, fungsi dan prinsip listrik DCJenis-jenis motor DC arus searahMotor listrik DC merupakan alat yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak putar dengan menggunakan jenis sumber listrik arus searah atau DC Direct Current. Jenis Motor listrik DC cukup banyak digunakan, baik untuk keperluan industri dan penggunaan rumah listrik DC umumnya memiliki dua jenis kumparan, yakni kumparan medan Field yang ada pada bagian yang tidak bergerak Stator, dan kumparan jangkar Armature coil pada bagian yang bergerak Rotor.Kita dapat menjumpai penggunaan Motor listrik DC dalam kehidupan sehari, seperti misalnya penggerak pada Mainan anak-anak, Dinamo mobil-mobilan, Bor listrik portabel, Penggerak wiper pada mobil, Alat pertukangan, komponen otomotif, dan penggunaan motor DC Motor listrik DC, dan gambar rangkaiannyaMotor listrik DC secara umum dibagi lagi menjadi dua jenis yakni Motor DC pembangkit daya terpisah, dan Motor DC pembangkit daya sendiri. Dari jenis Motor DC pembangkit daya sendiri terbagi lagi menjadi 3 jenis motor dc, yakni Motor DC Shunt, Motor DC Seri, Motor DC gabungan antara Shunt dan Seri, Motor DC gabungan dibagi lagi menjadi 2 jenis, yakni Long Shunt DC motor, dan Short DC Excited DC MotorSelf Excited DC MotorShunt DC MotorSeries DC MotorCompound DC MotorLong Shunt Compound DC MotorShort Shunt Compound DC MotorA. Separately Excited DC MotorSeparately Excited DC MotorMotor DC jenis Separately Excited, memiliki pembangkit daya yang terpisah, antara kumparan medanstator dengan kumparan yang ada pada rotor Armature coil.Motor DC jenis ini sangat jarang digunakan dan hanya digunakan untuk keperluan khusus, dikarenakan harganya yang cukup Self Excited DC MotorMotor DC Self Excited memiliki pembangkt daya yang sama, antara kumparan medan stator dan kumparan rotor Armature coil, yang terhubung secara seri, paralel ataupun gabungan keduanya. Sehingga, Motor DC Self Excited ini terbagi lagi menjadi 3 jenis motor, yakni Motor DC Seri, Motor DC Shunt dan Motor DC Series DC MotorSeries DC MotorMotor DC Seri merupakan jenis Motor DC Self Excited yang kumparan medan stator dengan kumparan rotor dihubungkan secara Seri, Sehingga arus yang mengalir antara kedua kumparan memiliki nilai yang DC Seri akan menghasilkan putaran yang cepat jika dioperasikan tanpa beban, sehingga pengoperasian motor ini harus dalam kondisi Shunt DC MotorShunt DC MotorMotor DC Shunt merupakan jenis Motor DC Self Excited yang kumparan medan stator dengan kumparan rotor dihubungkan secara Paralel, Sehingga arus yang mengalir akan terbagi dua, antara kumparan medan stator dan kumparan arus pada motor ini adalah penjumlahan Arus yang mengalir pada Kumparan medan stator dengan kumparan rotor. Berbeda dengan Motor DC Seri, Motor DC Shunt memiliki kecepatan yang konstan mesti tanpa beban, sehingga Motor ini merupakan jenis motor yang paling banyak Compound DC MotorMotor DC Gabungan Compound DC Motor merupakan gabungan antara Motor DC Seri dengan Motor DC Shunt, memiliki dua kumparan medan stator yang salah satunya terhubung secara Seri dengan kumparan rotor, dan satu kumparan medan lainnnya terhubung secara paralel dengan kumparan rotor. Compound DC Motor ini terbagi lagi menjadi 2 jenis motor, yakni* Long Shunt Compound DC MotorMotor DC Long shuntLong Shunt Compound DC Motor merupakan salah satu jenis motor DC Self Excited gabungan antara tipe Shunt dan jenis ini memiliki dua buah kumparan medan stator, dimana salah satu kumparan medan Stator terhubung secara seri dengan kumparan rotor Armature coil, dan kumparan medan stator lainnya terhubung secara paralel terhadap kumparan medan stator dan kumparan rotor Armature coil yang terhubung seri.* Short Shunt Compound DC MotorMotor DC Short shuntShort Shunt Compound DC Motor merupakan salah satu jenis motor DC Self Excited gabungan antara tipe Shunt dan jenis ini memiliki dua buah kumparan medan stator, dimana salah satu kumparan medan Stator terhubung secara seri dengan kumparan rotor armature coil, dan kumparan medan stator lainnya terhubung secara paralel dengan kumparan rotor armature coil. Jenisjenis transformator RF meliputi input mikrofon, saluran input, input phono kumparan-bergerak, saluran output, inter-stage dan daya keluaran, output mikrofon, splitter, konversi impedansi, direct-box, penghilang hum, transformator AF toroidal pengeras suara, dll. 15. Transformator Putar. Pendahuluan Motor listrik merupakan mesin listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Ini menjadi semacam kebalikan dari generator, yaitu mesin listrik yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Kedua mesin listrik itu sudah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia, menjadi alat utama dalam mengendalikan energi. Saat ini, motor listrik digunakan di berbagai hal, mulai dari yang alat yang sangat kecil sampai mesin yang sangat besar. Penggunaan itu tentu menyesuaikan dengan jenis motor listrik beserta kelebihan dan kelemahannya. Pada tulisan ini, akan dipaparkan beberapa jenis motor listrik, baik motor AC atau pun motor DC. Karena jenisnya memang sangat banyak, pembagian di sini tentu tidak rigid dan tidak mencakup semuanya. Sebelum masuk lebih dalam, ada dua istilah penting terkait motor dan generator yang sangat sering digunakan, yaitu stator dan rotor. Stator merupakan bagian yang diam atau statis. Sementara itu, rotor merupakan bagian yang berputar atau berotasi. Sesuai namanya, motor AC adalah motor yang menggunakan sumber listrik AC sebagai sumber utamanya. Motor ini banyak digunakan baik di peralatan rumah tangga atau pun di industri. Umumnya, motor AC dibagi menjadi dua, yaitu motor asinkron dan motor sinkron. Motor Asinkron Induksi Motor asinkron adalah motor yang kecepatan putar rotornya tidak sama dengan kecepatan sinkron. Kecepatan sinkron sendiri adalah kecepatan yang sebanding dengan frekuensi dari sumber AC. Perbedaan antara kecepatan sinkron dengan kecepatan putar rotor itu disebut sebagai “slip”. Slip ini menjadi bagian penting dalam prinsip kerja motor asinkron. Motor asinkron juga sering disebut motor induksi karena bekerja berdasarkan prinsip induksi. Pola medan magnet pada motor induksi tiga fase dengan empat polePada motor induksi, arus AC masuk ke kumparan pada stator dan membangkitkan medan magnet. Gambar di samping menunjukan medan magnet dengan empat pole. Karena arus AC berubah-ubah, maka medan magnetnya juga berubah. Perubahan medan magnet itu seperti putaran rotating magnetic field dengan kecepatan yang sebanding dengan frekuensi sumber AC nya, inilah yang disebut kecepatan medan magnet stator menyebabkan timbulnya arus induksi di kumparan pada rotor. Interaksi antara medan magnet stator dan arus pada rotor, sesuai hukum Lorentz menyebabkan gaya, atau dalam hal ini torsi. Torsi ini akan memutar rotor mendekati kecepatan sinkron itu. Namun, kecepatan putar rotor tidak akan menyamai kecepatan sinkronnya. Itu karena ketika kecepatan rotornya sangat dekat dengan kecepatan sinkron, perubahan medan magnetnya tidak akan terasa sehingga torsi yang dihasilkan menurun dan kecepatan rotor pun tidak bisa bertambah lagi. Berdasarkan jenis sumber AC nya, motor induksi dibagi menjadi motor induksi satu fase dan motor induksi tiga fase. Motor induksi satu fase banyak digunakan di peralatan rumah tangga karena rumah-rumah memang menggunakan listrik satu fase. Sementara itu, motor induksi tiga fase banyak digunakan di industri karena lebih efisien untuk skala besar. Gambar di atas merupakan motor induksi tiga fase dengan fase A, B, dan C. Pada motor tiga fase, terdapat konfigurasi wye/star dan konfigurasi delta. Motor Sinkron Seperti pada motor asinkron, di sini arus AC pada kumparan stator juga menyebabkan medan magnet yang berputar. Perbedaannya, pada motor sinkron, kecepatan rotornya sama dengan kecepatan sinkron. Motor sinkron tidak bisa starting secara mandiri seperti motor asinkron. Rotor yang awalnya diam tentu tidak bisa dengan sekejap menyamai kecepatan sinkron. Karenanya, motor sinkron memerlukan kumparan tambahan yang membuatnya dapat starting sebagai motor induksi. Ketika kecepatannya telah mendekati kecepatan sinkron, dia membutuhkan arus DC untuk mengeksitasi rotornya. Eksitasi ini membuat kecepatan rotornya dapat menyamai kecepatan sinkron. Namun, eksitasi dengan arus DC ini perlu dilakukan pada saat yang tepat. Konsep Putaran pada Motor Sinkron Ketika Diberi BebanKetika kecepatan putarnya telah sama dengan kecepatan sinkron, dia tidak lagi bekerja sebagai motor asinkron. Kondisinya menjadi seperti terkunci dengan putaran sinkron dari medan magnet stator. Ketika diberi beban pun, dia hanya bergeser sedikit namun tetap terkunci. Gambar di samping menunjukan hal ini. Perlu diingat bahwa meski stator diam, namun kutub medan magnet yang dihasilkan tetap berputar. Kutub pada rotor selalu mengejar kutub pada stator, namun tidak pernah melampauinya. Pada gambar, sudut antara kutub rotor dan kutub stator akan makin besar ketika beban dari motor makin besar. Makin besar sudutnya, torsi yang ada pada rotor makin besar sehingga dapat mengimbangi bebannya. Karena itu semua, ketika sudah stabil, kecepatan motor sinkron akan selalu konstan terlepas dari beban yang diberikan. Ini menjadi kelebihan tersendiri dari motor sinkron mengingat kecepatan konstan ini tidak didapatkan pada motor asinkron. Jenis-Jenis Motor DC Motor ini, sesuai namanya, menggunakan sumber listrik DC sebagai sumber utamanya. Motor DC umumnya digunakan untuk beban yang relatif lebih kecil dibanding motor AC. Ini karena tegangan DC yang tersedia umumnya berasal dari baterai. Brushed DC Prinsip Kerja Motor Brushed DCJenis motor ini termasuk yang cukup sederhana dan relatif lebih murah. Terdapat magnet pada bagian stator dan kumparan pada bagian rotor. Magnet itu menghasilkan medan magnet yang menembus kumparannya. Arus listrik melewati kumparan tersebut. Interaksi antara arus dan medan magnet itu menghasilkan torsi sehingga bisa terjadi rotasi. Untuk mempertahankan rotasi, arusnya harus senantiasa dibalik arahnya. Pembalikan ini dilakukan dengan mengalirkan arus melalui brush dan komutator. Brush tidak berputar sementara komutator berputar sesuai dengan rotasi motor. Akan lebih jelas dengan melihat gambar di samping. Adanya komutator dan brush inilah yang membedakan jenis motor ini dengan yang lain. Ini juga menjadi kelemahan utamanya mengingat gesekan antara brush dan komutator membuat keduanya perlu perawatan terus menerus. Brushless DC BLDC Dari namanya sudah terlihat bahwa motor jenis ini tidak memerlukan brush. Itu karena kumparannya berada di bagian stator yang diam sehingga tidak memerlukan brush dan komutator untuk mengalirkan arusnya. Sebagai gantinya, magnetnya diletakan di bagian rotor yang berputar. Prinsip Kerja Motor BLDCMedan magnet yang dihasilkan magnet di rotor memang konstan, namun medan magnet yang dihasilkan kumparan bisa berubah-ubah sesuai dengan arusnya. Dengan begini, kecepatan dan arah rotasinya bisa diatur dengan mengatur besar dan arah arusnya. Akan lebih jelas dengan melihat gambar di samping. Dibanding yang jenis brushed, motor BLDC memiliki banyak keuntungan. Tidak adanya gesekan antara brush dan komutator membuat motor BLDC bisa tahan lama dan mengurangi noise elektrik yang terjadi. Motor BLDC juga bisa senantiasa berputar dengan torsi maksimum sehingga efisiensinya lebih baik. Kemudian, motor BLDC juga bisa dikontrol dengan mekanisme umpan balik sehingga bisa mendapatkan torsi dan kecepatan sesuai keinginan. Stepper Motor Motor stepper adalah motor yang berputar secara diskret, yaitu dengan step-step. Putaran motor stepper yang berbasis step itu berkaitan dengan sinyal pulsa yang diberikan pada kumparan stator. Sinyal pulsa ini berupa sinyal elektris berbentuk kotak. Prinsipnya, setiap ada suatu pulsa, rotornya akan berotasi sekian derajat. Besar sudut rotasinya bervariasi sesuai desain motornya, bisa sebesar 90 derajat atau hanya sepersekian derajat saja. Dengan mengatur laju pulsa yang diberikan, motor ini bisa berputar dengan lambat dan tepat, namun ada pula jenis motor stepper yang putarannya mampu mencapai 4000 rotasi/menit. Ketika pulsanya dihentikan, motor ini dapat langsung berhenti. Dengan begini, sudut rotasi dan posisi dari motor stepper bisa diatur dengan mengatur jumlah pulsa yang dikirim. Motor ini sangat berguna untuk putaran-putaran yang memerlukan akurasi sudut dan posisi yang tinggi. Karenanya, dia banyak digunakan di printer, katup elektris, robotika, dan lainnya. Referensi Reneseas Electronics Corporation. What are Brushless DC Motors. Reneseas Sri Hari. Types of Motors used in Electric Vehicles. May 03, 2019. Chapman, Stephen J. 2005. Electric Machinery Fundamentals – Fourth Edition. McGraw-Hill Higher EducationWildi, Theodore. 2014. Electric Machines, Drives, and Power Systems – Sixth Edition. Pearson Education Jadiitulah pembahasan mengenai macam macam atau jenis jenis komponen elektronika beserta fungsinya seperti, transistor, dioda, kapasitor, induktor, resistor, saklar, transistor dan transformator. Semoga apa yang telah kami bagikan dapat bermanfaat bagi kalian. Sekian dan terima kasih. Ashar Arifin Seorang Mahasisiwa Teknik Elektro Yang Gemar Pengertian Motor DC dan Prinsip Kerjanya - Pengertian motor DC merupakan suatu perangkat elektronika yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Cara kerja motor DC dalam mengubah energi yaitu dengan mengambil daya listrik melalui arus searah yang kemudian diubah menjadi rotasi DC juga dikenal dengan sebutan motor listrik atau motor arus searah. DC Motor juga dapat diartikan sebagai perangkat yang dapat merubah energi listrik ke dalam energi gerak atau namanya, DC motor memiliki dua terminal dan memerlukan arus searah atau DC Direct Current untuk dapat menggerakannya. Motor listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor listrik DC. Berikut contoh aplikasi/penggunaan motor DC dalam teknologi modern Aplikasi motor DC sebagai penggerak pintu geser pada otomatisasi sistem monitoring ruangan penyimpanan database menggunakan PLC omron CPM1A I/O 30Aplikasi penyearah Thyristor gelombang penuh satu phasa pada pengendalian arah putaran motor DC untuk membalik arah putaran kekanan dan putaran ke motor DC menggunakan paralel port dalam rangkaian robot sederhana yang dikendalikan menggunkan komputer dan paralel dan Bentuk Motor DCBagian-bagian Motor DCBerikut bagian-bagian dari motor DC lengkap dengan gambar dan fungsinya 1. Rotor ArmatureRotor adalah salah satu bagian motor DC yang juga sering disebut dengan armature. Komponen tersebut berputar dan berada di antara kutub bagian fields windings. Adapun beberapa partikel penyusun rotor diantaranya core, commutator, shaft dan gulungan pada motor DC ialah silinder laminasi magnetik yang diisolasi satu sama lain. Posisi rotor ini tegak lurus terhadap sumbu silinder. Rotor inilah yang akan berputar pada porosnya dan dipisahkan dari kumparan medan oleh celah Stator Medan KumparanStator merupakan salah satu dari bagian motor DC, stator tidak bergerak, melainkan diam. Partikel penyusunnya terdiri dari beberapa komponen, diantaranya yaitu inti, belitan dan rangka bagian rangkanya dibuat dengan menggunakan besi tuang, serta menjadi rumah bagi seluruh elemen generator. Komponen yang satu ini merupakan bagian motor DC yang berupa lilitan kawat yang akan menghasilkan medan magnet. Bagian ini merupakan bagian yang statis / tidak Badan MesinKomponen badan mesin memiliki fungsi sebagai media untuk mengalirnya fluks magnet yang dihasilkan oleh kedua kutub magnet. Selain itu, badan mesin juga memiliki fungsi untuk meletakkan alat alat tertentu yang mengelilingi bagian dari mesin. Umumnya badan mesin ini terbuat dari material plat baja atau besi Commutator KomutatorKomutator adalah struktur silinder yang terbuat dari tembaga yang ditumpuk tetapi diisolasi satu sama lain menggunakan mika. Fungsi utama komutator adalah untuk memasok arus listrik ke lilitan Brush Sikat Motor DCCarbon brush terletak pada komutator dan berguna untuk memberikan suplai tegangan listrik menuju motor. Motor secara mekanis bisa menimbulkan masalah tertentu pada sebuah beberapa perawatan saat memakai motor tersebut. Tindakan dari carbon brush ataupun adanya gerakan pada komutator bisa menimbulkan sebuah percikan sikat ini terbuat dari grafit dan struktur karbon. Sikat pada motor DC berperan untuk menghantarkan arus listrik dari rangkaian luar ke komutator yang Belitan ArmatureKomponen ini sering juga dikenal sebagai Armature winding yakni bagian dari motor DC yang perannya untuk menghasilkan medan magnet statis pada karena itu, kita memahami bahwa komutator dan unit sikat berkaitan dengan transmisi daya dari rangkaian listrik statis ke daerah yang berputar secara mekanis atau Frame YokeBagian motor Dc yang satu ini merupakan pelindung protektor stator dan rotor. Frame atau yoke melindungi semua komponen yang ada Kerja Motor DCTerdapat dua bagian utama pada sebuah Motor Listrik DC, yaitu Stator dan Rotor. Stator adalah bagian motor yang tidak berputar, bagian yang statis ini terdiri dari rangka dan kumparan medan. Sedangkan Rotor adalah bagian yang berputar, bagian Rotor ini terdiri dari kumparan bagian utama ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa komponen penting yaitu diantaranya adalah Yoke kerangka magnet, Poles kutub motor, Field winding kumparan medan magnet, Armature Winding Kumparan Jangkar, Commutator Komutator dan Brushes kuas/sikat arang.Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet untuk bergerak, ketika arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang bersifat utara akan bergerak menghadap ke magnet yang berkutub selatan dan kumparan yang bersifat selatan akan bergerak menghadap ke utara ini, karena kutub utara kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet maka akan terjadi saling tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan menggerakannya lagi, tepat pada saat kutub kumparan berhadapan dengan kutub magnet, arah arus pada kumparan dibalik. Dengan demikian, kutub utara kumparan akan berubah menjadi kutub selatan dan kutub selatannya akan berubah menjadi kutub saat perubahan kutub tersebut terjadi, kutub selatan kumparan akan berhadap dengan kutub selatan magnet dan kutub utara kumparan akan berhadapan dengan kutub utara magnet. Karena kutubnya sama, maka akan terjadi tolak menolak sehingga kumparan bergerak memutar hingga utara kumparan berhadapan dengan selatan magnet dan selatan kumparan berhadapan dengan utara saat ini, arus yang mengalir ke kumparan dibalik lagi dan kumparan akan berputar lagi karena adanya perubahan kutub. Siklus ini akan berulang-ulang hingga arus listrik pada kumparan Motor DC1. Motor DC Exsitasi Sendiri Self Excited DC MotorMotor listrik DC mendapatkan sumber aliran arus yang merupakan penguat magnet tanpa adanya sumber khusus, melainkan dari perangkat itu sendiri. Jika berdasarkan hubungan lilitan pada penguat magnet dengan yang ada di jangkar, maka motor DC ini dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, di antaranya motor seri, motor shunt dan motor kompon. Detailnya bisa dilihat di bawah iniMotor DC Seri - Jenis ini merupakan yang terbaik, sebab dapat bergerak baik pada daya listrik rendah maupun tinggi. Tingkat kecepatannya stabil, mempunyai susunan yang sederhana, mudah dalam perancangannya, pemeliharaannya yang murah, serta torsi awal cukup tinggi. Alat elektronik yang menggunakan jenis motor ini yaitu vacuum cleaner, hair dryer, lift dan DC Brushless - Motor listrik DC ini tanpa memakai sikat serta memiliki keunggulan dalam hal efisiensi, kecepatan dan pengendaliannya. Peralatan yang mengaplikasi jenis motor DC ini yaitu kipas pendingin kecil, printer, alat pemanas dan DC Shunt - Jenis motor DC ini dipakai pada alat-alat yang memerlukan kestabilan kecepatan. Beberapa alat elektronik yang mengaplikasikan motor ini di antaranya alat bor, kipas angin, wiper dan Motor DC Exitasi Terpisah Separately Excited DC MotorJenis motor listrik DC ini memperoleh sumber aliran listrik dari suatu sumber tertentu, yang mana terpisah dari sumber arus menuju rotor. Dalam hal ini, aliran listrik menuju jangkar tidak terikat dengan arus penguat Kecepatan Motor DC1. Pengendalian Tegangan JangkarJika tegangan pada jangkar motor seri dengan penguatan terpisah yang tengah berlangsung dengan diturunkan kecepatannya, akibatnya torsi juga akan turun. Sehingga torsi motor menjadi lebih kecil dibandingkan torsi beban. Hal ini menyebabkan kecepatan motor menurun hingga besaran torsi motor sama dengan torsi Pengendalian MedanPengaturan kecepatan motor DC dapat dilakukan dengan mengendalikan medan. Hal tersebut dilakukan dengan sistem apabila fluksi pada medan diturunkan, maka mengakibatkan naiknya kecepatan motor. Namun sangat disayangkan, cara ini dapat menimbulkan beberapa permasalahan dalam hal efisiensi, sehingga cukup jarang Motor DCMotor DC ini memiliki beberapa fungsi khususnya dalam sebuah rangkaian elektronik, di antaranyaSebagai penggerak peralatan elektronik, seperti pada mata bor, baling-baling kipas, vibrator listrik dan masih banyak penggerak pintu putar, berkat adanya driver H-Bridge, pintu dapat membuka dan menutup secara komponen rangkaian robot sederhana, dengan mengendalikan motor DC melalui komputer dengan paralel Motor DCBerikut di bawah ini merupakan beberapa kelebihan dari motor DC, di antaranyaPerformanya mendekati awalnya dan kecepatannya mudah DC lebih baik untuk pengaplikasi yang berdaya sistem kontrol yang relatif lebih mudah dan respon yang baik, sehingga cocok untuk pengaplikasian motor ulasan mengenai pengertian motor DC, jenis, komponen dan prinsip kerja motor DC. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terimakasih.